Putra pertama Rio Febrian dan Sabria Kono seharusnya diperkirakan lahir pada 7 Maret 2011. Akan tetapi kondisi memaksa bayi mereka lahir meskipun usia kehamilan masih 39 minggu.
“Prosesnya agak panjang. Kita treatment terakhir ke rumah sakit ini untuk gedein bayi. Kita masuk jam sebelas siang di ctg (cardiotocography) dulu untuk cek kondisi bayi. Setelah dua kali treatment, langsung masuk kamar di ruang operasi,” papar Rio saat menggelar jumpa pers di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (17/2/2011).
Dilanjutkannya, Sabria dua kali menjalani ctg. Namun kondisi tetap tidak normal. Akhirnya, kata Rio, dokter memutuskan untuk segera operasi Rabu malam itu.
“Kita majuin operasinya, karena masih 39 minggu. Due date-nya 7 Maret ke atas. Tapi dokter bilang, jam sepuluh malam, siap operasi. Semuanya harus siap, karena bayinya enggak dapat nutrisi dan plasenta sudah tua. Sabria juga punya miom, oksigen berkurang, jadi bayinya stres,” jelas Rio.
Keputusan dokter yang meminta Sabria untuk siap dioperasi pada 16 Februari 2011 malam membuatnya gugup. Namun Sabria mengaku pasrah dengan keputusan dokter yang dipikirnya sebagai jalan terbaik.
“Aku hanya berusaha pasrah saja dan bantu menenangkan diri saja. soalnya, mentalnya lahiran bukian malam itu,” kata dia.
Rio menambahkan, keputusan dokter yang tiba-tiba datang dan meminta operasi malam itu juga tak luput membuatnya panik. Pasalnya, sejauh yang diketahui bahwa bayinya akan lahir bulan depan.
“Kami enggak bawa perlengkapan. Sabria itu dua kali opname, karena kekurangan cairan,” ujar Rio.
sumber : okezone
No comments:
Post a Comment